Pekerjaan dengan segala jenis dan aktivitas di dalamnya selalu memiliki resiko. Terlebih untuk jenis-jenis pekerjaan berat seperti pengelasan. Dikarenakan adanya resiko maupun bahaya kerja yang tidak bisa dihilangkan sama sekali, maka yang perlu dilakukan adalah dengan mengetahui jenis resiko serta melakukan langkah pencegahan untuk menjamin dan menjaga kesehatan perkerja las.
Pengelasan sendiri merupakan salah satu aktivitas kerja yang memiliki potensi bahaya dikarenakan jenis pekerjaan ini yang memang erat dengan instrumen-intrumen berbahaya seperti apa, gas, asap, benda berat baik tajam maupun tumpul. Oleh karena itu, perlu langkah preventif yang tepat untuk meminimalisir resiko.
Untuk itu berikut akan kita bahas seputar apa saja bahaya yang berpeluang terjadi dalam dunia pengelasan serta langkah-langkah pencegahan dan antisipasi yang bisa dilakukan.
Resiko dalam Proses Pengelasan
Segala sesuatunya tentu memiliki resiko. Meski tidak semua resiko itu buruk. Hanya saja dalam hal pengelasan, resiko yang memungkinkan terjadi pada para pekerja las adalah resiko-resiko dalam artian cedera. Hal ini perlu untuk diketahui agar sebisa mungkin diantisipasi dengan langkah-langkah preventif yang memungkinkan untuk dilakukan.
1. Paparan Asap dan Gas
Paparan asap dan gas menjadi dua hal yang tidak munkin terpisahkan dari aktivitas pengelasan. Interaksi yang berlebihan antara keduanya dengan para pekerja tentu bisa sangat beresiko. Salah satu resiko yang sangat mungkin terjadi adalah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius seperti penyakit pernapasan, kanker, serta gangguan indra penglihatan dan penciuman.
2. Bahaya Fisik
Selain bahaya penyakit dalam, bahaya fisik berupa cedera juga sangat mungkin terjadi terhadap para pekerja pengelasan. Pasalnya pekerjaan pengelasan memang pekerjaan fisik yang relatif memiliki obyek pengerjaan berupa sarana-sarana berat, keras dan kadang tajam.
Bahkan dari api pengelasan itu sendiri bisa beresiko terjadi cedera fisik seperti halnya luka bakar, kerusakan pada mata, luka tergores hingga tertusuk, dan masih banyak lagi. Berbagai macam cedera ini tentu akan sangat menghambat pekerjaan jika tidak diantisipasi sedini mungkin.
3. Sengatan Listrik
Yang juga akrab dengan proses pengelasan adalah listrik. Sehingga sengatan listrik menjadi salah satu sisi dari pengelasan yang turut andil dalam resiko kerja pengelasan. Resiko dari sengatan listrik terbilang cukup serius bagi pekerja las. Pasalnya pelepasan arus listrik yang terjadi secara mendadak dapat mengakibatkan tubuh dapat mengalami cedera serius dan bahkan kematian.
4. Api dan Ledakan
Selain paparan gas dan asap, kecelakaan seputar api dan ledakan juga layak untuk diperhitungkan dan diantisipasi. Sebab baik api maupun ledakan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran nomor satu. Tentu akan sangat merepotkan jika harus terjadi kebakaran dalam area pengelasan. Bukan hanya soal keamanan area namun juga keselamatan pekerja.
Langkah Antisipatif Menjaga Keamanan dan Kesehatan Pekerja Las
Setelah mengetahui sejumlah bahaya atau resiko yang bisa sangat mungkin terjadi dalam dunia pengelasan, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengupayakan sejumlah langkah pencegahan untuk setidaknya meminimalisir resiko.
1. Mengantisipasi Paparan Asap dan Gas
Anda bisa menyediakan ventilasi ruangan yang memadai untuk menjaga asap dan gas terakumulasi pada area umum sehingga berdampak pada pernafasan pribadi. Hal ini bisa menjadi tanggung jawab dari operator pengelasan. Sehingga pihak operator bisa mengenakan respirator sesuai spesifikasinya,
Selain mengantisipasi sedari dini, perlu juga dilakukan antisipasi secara berkala terhadap para pekerja las terkait dengan kondisi kesehatan mereka. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan diagnosa. Jika memang ada dari pekerja yang terpapar asap sehingga mengalami gejala yang tidak mengenakan dalam pernafasan, sebaiknya segera dirujuk ke dokter.
2. Mengantisipasi Cedera Fisik
Untuk mengantisipasi cedera fisik cenderung lebih sederhana. Yaitu terkait dengan kedisiplinan para pekerja untuk selalu memakai APD sesuai dengan standar. Seperti helm las dan kacamata las untuk memberikan perlindungan pada kepala dan area mata pekerja dari dampak panas, percikan api, cahaya yang intens, serta luka bakar kimia.
Selain hel las dan kacamata las, perlu juga mengenakan pakaian las yang tahan api dan listrik, sarung tangan las, celemek las, dan sepatu safety. Perlengkapan APD personal ini tidak boleh diabaikan oleh para pekerja las. Sebab, mengabaikan APD sama halnya dengan membuka lebih besar terjadinya resiko cedera pada fisik.
3. Mengantisipasi Sengatan Listrik
Anda bisa secara berkala melakukan periksaan peralatan las serta penahan elektroda sebelum mulai melakukan pengerjaan. Lakukan juga prosedur Lockout Tagout saat sedang dilakukan maintenance, terlebih lagi pada area-area industri.
Jika memang memungkinkan, sebaiknya menggunakan jasa teknisi bersertifikasi untuk melakukan perbaikan pada sejumlah peralatan las. Hindari untuk menyentuh langsung bagian logam pada dudukan elektroda, terutama ketika dalam kondisi permukaan basah. Sehingga kehati-hatian perlu untuk ditingkatkan pada saat hujan.
4. Mengantisipasi Api dan Ledakan
Hal ini dapat dicegah dengan melakukan perapihan secara rutin pada area kerja sebelum melakukan serangkaian proses pengelasan. Salah satu hal yang tidak kalah pening adalah adanya area atau lokasi evakuasi yang jelas serta mudah terakses semacam pintu keluar darurat, alat pemadam api ringan (APAR) yang terletak dengan posisi yang menonjol.
Salah satu alat pemadam api ringan yang cocok untuk digunakan adalah APAR kelas ABC. Sedangkan untuk peletakannya bisa diletakkan dengan jarak yang tidak jauh dari area pengelasan. Pastikan juga bahwa tabung APAR betul-betul masih terisi atau penuh, bukan tabung kosong.
5. Menjaga Kesehatan Pekerja Las
Ya, langkah antisipasi perlu dilakukan baik skala eksternal seperti APD, kebersihan, kondisi perangkat, pemadam api ringan dan lain sebagainya serta skala internal yang dalam hal ini stamina, imun tubuh, juga kesehatan pekerja secara umum.
Menjaga kesehatan pekerja las turut menjadi aspek penting dalam upaya preventif meminimalisir resiko kerja. Sebab dengan kesehatan yang tidak baik, resiko atau gangguan kecil akan menjadi besar. Seperti tingkat konsentrasi rendah dan lain sebagainya. Untuk itu para pekerja bisa mengkonsumsi asupan yang memadai seperti british propolis dan sejenisnya.
Segala rangkaian upaya antisipasi memang sanggat penting dan sudah seharusnya dilakukan dan diperhatikan dalam jenis pekerjaan apapun.. Terlebih lagi untuk jenis-jenis pekerjaan yang memang memiliki tingkat resiko yang relatif tinggi ketimbang jenis pekerjaan lainnya. Hal ini menjadi tanggung jawab perusahaan juga menjadi kesadaran pekerja.
Demikianlah sejumlah gambaran bahaya atau resiko yang bisa sangat mungkin terjadi selama proses pengerjaan pengelasan. Menjadi penting untuk kemudian meminimalisir segala resiko yang ada. Mudah-mudahan bisa bermanfaat . Sekian dan terima kasih.