Ventilasi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah bangunan. Baik bangunan untuk fungsi tertentu seperti dapur maupun bangunan gudang yang hanya untuk penyimpanan. Untuk bangunan dapur, baik dapur rumah tangga maupun profesional ventilasi memiliki fungsi vital.
Fungsi ventilasi bukan sekadar menyalurkan udara, tetapi juga menjaga kualitas ruang agar tetap sehat, nyaman, dan aman. Pada dapur profesional seperti di hotel, restoran, hingga dapur MBG yang memproduksi makanan dalam skala besar, ventilasi memiliki peran vital dalam mencegah akumulasi asap, panas, dan uap minyak.
Selain ventilasi alami, dapur modern umumnya juga menggunakan kitchen hood atau range hood. Alat ini berfungsi menyedot asap, bau, dan uap panas secara langsung dari area masak.
Dengan perpaduan ventilasi yang tepat dan kitchen hood yang berkualitas, dapur profesional bisa beroperasi lebih efisien serta memenuhi standar kebersihan dan keselamatan kerja. Karena itu, penting untuk memilih jenis ventilasi yang tepat agar alat penyaluran udara ini benar-benar memiliki fungsi optimal.
Jenis Ventilasi Dapur Profesional
Apa saja jenis ventilasi dapur yang bisa digunakan, terutama yang memanfaatkan material stainless steel sebagai salah satu komponennya? Inilah jenis ventilasi dapur yang sering digunakan untuk dapur profesional.
1. Ventilasi Dapur Dinding (Wall Ventilation)

Ventilasi dinding adalah jenis yang paling umum digunakan, terutama pada dapur rumah tangga. Lubang ventilasi dipasang pada dinding luar bangunan untuk memudahkan aliran udara masuk dan keluar.
Pada dapur profesional, ventilasi dinding sering dikombinasikan dengan jalur pipa stainless yang tahan panas dan mudah dibersihkan. Material stainless dipilih karena kuat, higienis, serta tidak mudah berkarat saat terkena uap panas atau minyak.
Selain menggunakan ventilasi, untuk dapur rumah hunian kadang menggunakan jendela yang bisa dibuka pada dapurnya. Selain berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara, jendela juga digunakan untuk menambah kesan luas dan terbuka pada dapur. Biasanya jendela mengarah pada pekarangan belakang rumah.
2. Ventilasi Dapur Atap (Roof Ventilation)

Jenis ventilasi ini memanfaatkan lubang di atap yang dilengkapi cerobong atau exhaust. Selain itu, ada juga ventilasi yang menggunakan seperti ‘jendela’ pada atap bertingkat. Sistem ini sangat efektif untuk membuang asap ke udara luar tanpa mengganggu area sekitar.
Untuk model cerobong atau ducting biasanya dibuat dari bahan stainless steel karena harus tahan suhu tinggi, mudah dirawat, dan awet digunakan bertahun-tahun. Pada dapur restoran skala besar, ventilasi atap hampir selalu menjadi pilihan utama.
Ventilasi atap sangat cocok untuk rumah yang berada di tengah pemukiman padat. Karena tidak ada space untuk membuang aliran udara dapur ke arah samping, maka solusinya adalah membuang udara dapur ke arah atas.
3. Ventilasi dengan Exhaust Fan

Exhaust fan adalah solusi populer untuk ventilasi tanpa jendela. Alat ini dipasang di dinding atau plafon, berfungsi menghisap udara kotor dari dalam ruangan lalu mengeluarkannya ke luar.
Ukuran exhaust fan bisa disesuaikan dengan ukuran ventilasi yang dibutuhkan. Misalnya untuk dapur kecil cukup 8–10 inci, sedangkan untuk dapur profesional bisa lebih dari 16 inci. Type dan merk exhaust ada banyak pilihan yang bisa digunakan.
Material stainless biasanya digunakan pada bingkai atau pelindung fan agar lebih kuat dan higienis. Keunggulan ventilasi dengan stainless lebih praktis, bisa dipasang di berbagai kondisi ruangan, termasuk dapur yang tertutup.
4. Ventilasi Saluran Ducting Stainless

Ventilasi ducting adalah sistem saluran udara buatan yang menghubungkan dapur dengan area luar. Umumnya digunakan di dapur hotel, pabrik makanan, hingga dapur MBG yang beroperasi dengan volume produksi tinggi.
Saluran ducting dibuat dari stainless steel karena stainless lebih tahan panas maupun korosi, mudah dibersihkan dari sisa minyak atau lemak dan tentunya memenuhi standar higienitas industri makanan. Karena itulah komponen kitchen set dapur profesional biasanya menggunakan material ini.
Sistem ducting biasanya dipadukan dengan kitchen hood sehingga asap langsung tersedot dan dibuang keluar melalui jalur pipa stainless. Untuk dapur besar memang penggunaan ventilasi ducting lebih disarankan karena awet, dan mudah dalam perawatan.
Pentingnya Ukuran Ventilasi Dapur

Menentukan ukuran ventilasi sangat penting agar sirkulasi udara berjalan efektif. Ventilasi yang terlalu kecil akan membuat asap terjebak, sementara ventilasi yang terlalu besar bisa mengganggu keseimbangan suhu ruangan.
Karena itu, ada baiknya sebelum merancang dapur, Anda bisa konsultasikan hal ini kepada ahlinya agar ukuran yang dipilih sesuai. Untuk dapur rumah minimal membutuhkan ventilasi setara 5–10% dari luas lantai. Sedangkan untuk dapur profesional sebaiknya menggunakan kombinasi exhaust fan dan ducting stainless dengan kapasitas sesuai jumlah peralatan masak.
Penutup
Ventilasi dapur bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal kesehatan, keselamatan, dan standar higienitas, terutama untuk dapur profesional. Dari ventilasi dinding sederhana hingga sistem ducting stainless yang canggih, setiap jenis memiliki kelebihan sesuai kebutuhan dan skala dapur.
Jika Anda memiliki usaha kuliner, restoran, atau bahkan dapur produksi seperti MBG yang memerlukan peralatan yang berbahan stainless steel, pastikan memilih sistem ventilasi yang tepat agar area memasak lebih aman, efisien, dan sesuai standar.
Lasjogja.com menerima berbagai kebutuhan dapur terkait material stainless steel. Mulai dari kitchen hood, ducting, hingga custom ventilasi stainless untuk dapur profesional bisa kami kerjakan dengan hasil rapi dan tahan lama.
Dengan ventilasi dapur yang tepat, pekerjaan memasak menjadi lebih nyaman dan kualitas produk makanan tetap terjaga. Dapatkan produk berkualitas dan custom dari bengkel las Jogja profesional.
