Tahukah Anda bahwa ternyata material stainless steel memiliki beragam jenis dengan kegunaannya masing-masing? Sebagian dari kita mungkin beranggapan bahwa semua jenis stainless yang digunakan pada kehidupan sehari-hari memiliki tampilan yang sama dan tidak ada bedanya.
Padahal, di balik kemiripannya, terdapat perbedaan komposisi sampai tingkat kekuatannya. Namun sebelum itu, stainless steel adalah material yang umum digunakan di Indonesia untuk berbagai kebutuhan seperti kebutuhan konstruksi, industri, manufaktur, membuat peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Stainless steel adalah perpaduan dari besi dan karbon yang tersusun dari penambahan campuran kromium serta paduan elemen lain seperti nikel, molibdenum, titanium, dan nitrogen tergantung spesifikasi dan jenisnya. Material satu ini juga terkenal dengan sifatnya yang tahan terhadap korosi serta oksidasi.
Di samping itu, keunikan stainless steel juga terletak pada sifat mekanismenya, seperti ketangguhan, kekuatan tarik, serta ketahanannya terhadap suhu ekstrim. Jadi, tidak heran jika banyak dijadikan sebagai pilihan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam dunia kesehatan, otomotif, sampai industri kimia.
Jenis-Jenis Stainless Steel dan Kegunaannya
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, material stainless steel memiliki beragam jenis sesuai spesifikasi dan kegunaannya. Mulai dari tipe yang cocok untuk kebutuhan industri berat sampai yang digunakan untuk membuat peralatan masak, semua jenis memiliki keunggulannya masing-masing. Berikut penjelasannya:
1. Austenitic Stainless Steel

Jenis stainless steel satu ini terdiri dari komposisi utama seperti kromium, nikel, mangan, dan nitrogen. Austenitic stainless steel juga memiliki struktur kristal austenit yang mampu membuatnya menjadi material yang tahan terhadap korosi dan memiliki ketahanan yang baik pada suhu tinggi maupun suhu rendah.
Jenis ini juga termasuk salah satu stainless steel food grade yang sangat populer digunakan dalam pembuatan peralatan dapur, untuk industri pengolahan makanan, peralatan medis, dan lain sebagainya. Austenitic stainless steel sendiri memiliki beberapa grade/series, yang meliputi:
- Grade 201. Keunggulan dari austenitic grade 201 adalah harganya yang lebih terjangkau dari jenis lainnya serta memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, dan mudah dibentuk. Grade ini umum digunakan untuk kebutuhan dekoratif, jendela, pintu, sampai otomotif.
- Grade 202. Mengandung 4-6%, mangan 7,5-10% mangan, dan 17-19% chromium, membuatnya memiliki resistensi terhadap korosi yang cukup baik. Umumnya, grade ini diaplikasikan dalam pembuatan bentuk gulungan, lembaran dan pelat, klem selang, sampai gerbong kereta.
- Grade 302. Jenis austenitic stainless steel satu ini memiliki ketangguhan, kekuatan, kekuatan luluh, dan ketahanan korosi yang sangat baik. Grade 302 umum dijadikan sebagai material untuk membuat peralatan dapur sampai alat-alat medis. Tidak jarang juga digunakan sebagai material untuk membuat kitchen set stainless.
- Grade 304. Garde ini memiliki ketahanan terhadap kimia, korosi, dan oksidasi yang sangat baik dalam berbagai kondisi. Umumnya diaplikasikan dalam pembuatan bak cuci piring, panci, atau sering juga dijadikan sebagai material pengencang mekanis, baik sekrup, baut, maupun mur.
- Grade 316. Ini termasuk salah satu stainless steel terbaik yang umum digunakan untuk membuat tangki penyimpanan bahan kimia, reaktor, penukar panas, tungku, sampai digunakan dalam panel arsitektur.
2. Ferritic Stainless Steel

Ferritic adalah jenis stainless steel yang memiliki harga relatif terjangkau dari jenis lainnya. Material ini terbentuk dari karbon yang lebih rendah dan kromium dalam kadir tinggi.
Sehingga, membuat ketahanannya terhadap korosi meningkat ketika berada pada suhu yang tinggi. Namun, karena material ini sulit ditempa dengan panas, maka penggunaannya pun menjadi terbatas. Ferritic stainless steel memiliki beberapa grade, termasuk:
- Grade 409. Ferritic stainless steel 409 memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap panas. Sehingga, menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pengaplikasian yang melibatkan suhu tinggi, seperti pembuatan knalpot mobil.
- Grade 410S. Grade 410S dari jenis ferritic stainless steel ini terdiri dari kandungan karbon yang rendah dengan tambahan columbium dan titanium. Grade 410S banyak digunakan pada industri pertambangan dan minyak.
- Grade 441. Keunggulan grade satu ini terletak pada ketahanannya yang baik terhadap suhu tinggi dan korosi dalam berbagai lingkungan.
3. Martensitic Stainless Steel

Jenis stainless steel selanjutnya adalah martensitic, yang terdiri dari kandungan 2% nikel, karbon berjumlah besar, dan 10,5-18% kromium. Selain itu, di dalamnya juga terkandung niobium, molybdenum, vanadium, tungsten, dan silicon.
Dengan kandungan zat yang dimilikinya, martensitic stainless steel memiliki sifat yang kuat, keras, serta daya tahan terhadap aus. Namun, kurang tahan terhadap korosi. Jenis material stainless steel satu ini terbagi menjadi beberapa grade, meliputi:
- Grade 416. Grade satu ini memiliki kandungan kromium yang tinggi serta kemampuan untuk diubah secara termal agar mencapai kekerasan yang tinggi pula. Martensitic stainless steel grade 410 umumnya digunakan untuk membuat alat potong, komponen mesin, serta peralatan lainnya yang membutuhkan kekerasan serta ketahanan aus.
- Grade 420. Martensitic grade 420 memiliki kekuatan aus yang baik dan membuatnya tahan terhadap pemakaian berulang. Seperti halnya grade 416, grade 420 pun dapat diubah secara termal untuk mencapai tingkat kekerasan yang tinggi. Sehingga, ideal untuk diaplikasikan untuk membuat pisau atau alat potong.
4. Duplex Stainless Steel

Duplex stainless steel adalah jenis material yang tersusun dari campuran struktur austenitic dan ferritic yang membuatnya unggul dalam hal ketahanan korosi pitting dan crevice. Jenis stainless steel satu ini umumnya memiliki kandungan kromium, nikel, dan molibdenum di dalamnya.
Material satu ini banyak diaplikasikan dalam industri pembangkit listrik, industri minyak dan gas, serta peralatan laut seperti tangki penyimpanan dan juga sistem perpipaan di lingkungan yang korosif.
5. Precipitation-Hardened Stainless Steel

Jenis stainless steel terakhir adalah precipitation-hardened yang merupakan kombinasi dari martensitic dan austenitic. Tersusun dari dua kombinasi baik, membuat precipitation-hardened stainless steel mempunyai sifat yang lebih unik dengan kekuatan tinggi dan tahan terhadap korosi.
Dengan mengenal berbagai jenis stainless steel serta kegunaannya, Anda bisa lebih bijak dalam memilih material sesuai kebutuhan, baik untuk kebutuhan industri maupun membuat peralatan rumah tangga. Salah satu penerapan material stainless steel yang kini semakin populer adalah pada kitchen set.
Kitchen set dari material stainless steel mampu menghadirkan kesan elegan, tahan lama, dan cocok diaplikasikan untuk dapur-dapur sibuk, seperti restoran. Nah, apabila Anda ingin membuat kitchen set stainless steel berkualitas, Anda bisa mempercayakannya kepada Bengkel Las Jogja.
Kami adalah bengkel las profesional yang berpengalaman dalam pembuatan berbagai peralatan dari stainless steel bahkan untuk keperluan dapur MBG pun kami juga melayaninya. Dibuat dari material berkualitas oleh tukang ahli, Anda bisa mewujudkan dapur impian. Hubungi kami sekarang juga!