Jenis dapur yang ada pada industri makanan profesional memainkan peranan penting dalam menunjang kelancaran operasional dan efisiensi kerja. Berbeda dengan dapur rumah tangga, dapur untuk kebutuhan industri makanan dirancang secara spesifik berdasarkan fungsi dan alur kerjanya.
Menjadi jantung dari setiap bisnis kuliner, tentunya setiap jenis dapur harus dirancang sedemikian rupa agar bisa mempermudah kinerja dan menjaga kebersihan makanan yang disajikan. Salah satu elemen yang kerap ditemukan untuk menunjang hal tersebut adalah dengan pemilihan kitchen set stainless.
Kitchen set dengan material stainless steel sering kali digunakan pada dapur profesional karena material satu ini dikenal tahan terhadap korosi, mudah dibersihkan, dan tahan lama. Sehingga, dapat memenuhi standar kehigienisan yang ketat dan sangat pas untuk dapur profesional yang “sibuk”.
Jenis Dapur pada Industri/Bisnis Makanan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, setiap dapur memiliki perannya masing-masing untuk memisahkan proses kerja agar lebih terorganisir dan efisien. Dari main kitchen sampai display kitchen, inilah beberapa jenis dapur yang perlu dipahami, khususnya bagi para pelaku bisnis makanan profesional, di antaranya:
1. Main Kitchen/Hot Kitchen
Adalah salah satu jenis dapur komersial yang dapat dikatakan sebagai pusat dari kegiatan memasak di setiap bisnis makanan. Main kitchen atau yang juga disebut hot kitchen berfungsi sebagai tempat untuk persiapan bahan sampai berlangsungnya proses memasak. Dari sinilah berbagai hidangan utama seperti steak diolah.
Main kitchen/hot kitchen sendiri memiliki beberapa karakteristik umum, seperti:
- Dilengkapi dengan peralatan untuk mengolah makanan, seperti pemanggang, kompor dengan jumlah banyak, oven, dan alat-alat penunjang lainnya.
- Memiliki ruangan yang luas guna memisahkan area masak sesuai dengan jenis makanan yang diolah.
- Dilengkapi dengan sistem ventilasi yang efisien untuk membuat ruangan tetap nyaman.
- Tersedia meja panjang dan besar untuk persiapan bahan dan penyajian makanan.
2. Cold Kitchen (Garde Manger Kitchen)
Jika ada hot kitchen, maka ada pula cold kitchen atau garde manger kitchen. Jenis dapur satu ini berfokus pada penyajian beragam makanan dingin yang menyegarkan, seperti salad, appetizer, sampai dessert.
Umumnya, makanan yang dihasilkan dari cold kitchen adalah makanan yang tidak membutuhkan proses memasak dengan suhu tinggi. Cold kitchen memiliki beberapa karakteristik utama, yang meliputi:
- Dapur dilengkapi dengan lemari pendingin untuk menyimpan bahan makanan, seperti freezer, kulkas besar, atau chiller.
- Memiliki meja persiapan untuk proses pembuatan dan penyajian makanan dingin.
- Memiliki area khusus untuk proses garnish makanan.
- Umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari main kitchen/hot kitchen.
3. Pastry Kitchen
Jenis dapur selanjutnya adalah pastry kitchen yang cukup populer di kalangan masyarakat. Dapur ini berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi beragam pastry, kue, atau produk roti lainnya. Dari proses persiapan bahan, membuat adonan, sampai proses mengoven pastry semua dilakukan di dapur ini.
Di pastry kitchen, ketelitian dalam pengukuran bahan serta kontrol suhu yang tepat sangat dibutuhkan. Hal ini guna menghasilkan beragam jenis pastry dengan rasa dan tekstur yang pas. Pastry kitchen memiliki beberapa ciri utama, seperti:
- Dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk memudahkan kerja, seperti mesin mixer, timbangan bahan kue, sampai oven khusus untuk memanggang kue.
- Memiliki ruang penyimpanan untuk bahan-bahan kue yang membutuhkan suhu tertentu.
- Memiliki suhu ruangan yang lebih dingin untuk menjaga kualitas bahan pastry.
- Terbagi dalam beberapa area khusus dengan fungsinya masing-masing, seperti area pembuatan adonan, area pengovenan, sampai area untuk mendekorasi pastry.
4. Butcher Kitchen
Butcher kitchen adalah jenis dapur yang berfungsi secara khusus untuk area pemotongan, pengolahan, sampai penyimpanan daging yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan memasak di main kitchen.
Menjadi salah satu kitchen yang mengolah bahan mentah, butcher kitchen harus terjaga kebersihan dan kehigienisannya. Agar daging mentah tersebut tidak terkontaminasi yang membuatnya mudah rusak dan membahayakan konsumen. Butcher kitchen memiliki beberapa karakteristik, seperti:
- Dilengkapi dengan peralatan tajam seperti pisau pemotong daging, mesin pemotong daging, dan penggiling daging.
- Memiliki ruang penyimpanan dengan suhu rendah untuk menjaga kualitas dan kesegaran daging.
- Menerapkan standar kebersihan yang tinggi agar daging tidak terkontaminasi.
5. Fast Food Kitchen (Dapur Cepat Saji)
Fast food kitchen atau dapur cepat saji adalah jenis dapur yang fungsinya untuk memasak makanan dalam waktu cepat dan penyajian yang singkat. Berbagai makanan yang umum dihasilkan dari dapur cepat saji seperti burger, pizza, hotdog, dan lain sejenisnya.
Di dapur ini, proses memanggang, menggoreng, atau memanaskan makanan bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Beberapa hal yang menjadi karakteristik dari fast food kitchen, di antaranya seperti:
- Dilengkapi dengan peralatan utama seperti fryer, grill, sampai oven.
- Termasuk dapur yang sibuk dengan operasional cepat dan kapasitas tinggi.
- Menggunakan bahan makanan yang proses masaknya membutuhkan waktu singkat.
- Area masak yang praktis dan fleksibel.
- Dalam penyajian makanan menggunakan bahan kemasan.
6. Satellite Kitchen
Satellite kitchen adalah dapur yang lokasinya berbeda dari main kitchen tetapi memiliki fungsi dalam mendukung operasional restoran utama. Secara garis besar, satellite kitchen berfungsi untuk menyelesaikan proses memasak yang telah dilakukan setengah jalan dari main kitchen.
Jadi, tidak berfokus pada proses memasak dari awal, melainkan hanya pada proses penyelesaian pengolahan makanan atau pemanasan saja. Umumnya, dapur ini bisa ditemukan di tempat-tempat seperti hotel berbintang. Karakteristik dari satellite kitchen di antaranya:
- Memiliki ruangan yang kecil tetapi fungsional.
- Peralatan masak terbatas.
- Berfungsi sebagai pendukung operasional pendistribusian makanan.
7. Display Kitchen
Terakhir ada display kitchen yang dalam praktiknya digunakan untuk memperlihatkan bagaimana proses persiapan dan proses memasak kepada konsumen secara langsung. Biasanya dapur-dapur semacam ini ditemukan pada restoran dengan konsep open kitchen.
Selain dapat memperlihatkan skill para chef dalam mengolah makanan, display kitchen juga mampu memberikan pengalaman berbeda bagi konsumen yang datang. Beberapa yang termasuk dalam ciri khas display kitchen, di antaranya:
- Desain dapur yang lebih menarik dan estetik.
- Dilengkapi dengan peralatan masak yang mudah digunakan.
- Mengedepankan kerapian.
Demikian beragam jenis dapur pada industri/bisnis makanan profesional yang ternyata memiliki klasifikasi dan fungsinya masing-masing. Anda bisa saja mengaplikasikannya di rumah untuk menciptakan dapur profesional seperti di restoran maupun hotel berbintang.
Hal tersebut bisa dimulai dengan menggunakan peralatan atau kitchen set dari material stainless steel. Nah, apabila Anda berencana untuk mendapatkan kitchen set dan peralatan dapur stainless steel, mempercayakan pembuatannya pada Bengkel Las Jogja adalah pilihan tepat.
Apalagi jika Anda berperan sebagai mitra MBG yang di mana dalam pengolahan makanannya membutuhkan peralatan dari stainless. Tentu kehadiran Bengkel Las Jogja menjadi angin segar sebagai mitra pengadaan peralatan dapur stainless steel. Jadi, hubungi kami sekarang untuk kebutuhan dapur Anda!