7 Tips Menciptakan Dapur Higienis dan Berkualitas

Spesialis Tukang Las Stainless, Besi, Alumunium Siap Membantu Anda!

Area layanan Jogja, Klaten, Purworejo, Solo dan sekitarnya. Hubungi kami sekarang agar kami bisa membantu Anda dengan cepat & tepat.

Call / WA: 0815-4840-5422

Pernahkah Anda ketika membeli makanan, ternyata di dalam makanan ada benda yang seharusnya tidak ada di dalam makanan? Mungkin kalau isi staples, meskipun itu berbahaya kalau sampai masuk ke saluran pencernaan, setidaknya tidak menjijikkan. Bagaimana jika ada ulat atau kecoa? Menjijikkan bukan?

Jika ini terjadi, dan menjadi viral, sangat berakibat fatal pada bisnis kuliner. Dalam dunia kuliner, higienitas merupakan faktor paling mendasar yang menentukan kualitas hasil olahan makanan. Selain dari faktor pemilihan bahan makanan dan proses pengolahannya, faktor kebersihan dapur juga sangat berpengaruh. 

Dapur Higienis Adalah Keharusan

Standar kebersihan dapur profesional, Sumber: samtell.com
Standar kebersihan dapur profesional, Sumber: samtell.com

Dapur yang bersih, tertata, dan sesuai standar sanitasi tidak hanya menjamin keamanan pangan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas suatu usaha kuliner. Karena itulah biasanya pemilik bisnis kuliner menerapkan standar kebersihan dapur secara ketat.

Bagi dapur profesional seperti restoran, hotel, hingga dapur produksi skala besar termasuk MBG (Makan Bergizi Gratis) yang merupakan program pemerintah, kebersihan menjadi prioritas utama.

Setiap peralatan dan area kerja harus memenuhi standar higienitas agar tidak menimbulkan kontaminasi. Salah satu cara menjaganya adalah dengan menggunakan material yang mudah dibersihkan, seperti stainless steel, yang kini menjadi pilihan utama pada berbagai dapur modern.

Karena itulah, dapur MBG dalam pembangunannya, sebagian besar menggunakan material stainless steel food grade. Ini tidak lain untuk menjaga higienitas makanan yang diproduksi.

Bagaimana dengan kasus keracunan makanan MBG yang marak terjadi?

Kasus keracunan makanan MBG yang marak terjadi, berdasarkan data yang ada disebabkan karena kesalahan dalam cara memasak dan menyajikan makanan. Perlengkapan dan peralatan dapur sudah sesuai standar, karena memang ada verifikasi dari BGN sebelum dapur beroperasi. 

Namun ketika cara pengolahan dan penyajian makanan salah, maka peluang makanan terkontaminasi bakteri tetap tinggi.

7 Tips Menciptakan Dapur Higienis

Berikut ini tujuh tips yang dapat membantu Anda menciptakan dapur higienis dan berkualitas, baik untuk keperluan bisnis maupun dapur rumah tangga dengan standar profesional.

1. Gunakan Material Tahan Karat dan Mudah Dibersihkan

Steamer kitchen professional, Sumber: bbqgrills.com
Material yang anti karat, Sumber: bbqgrills.com

Kunci utama menjaga dapur tetap higienis adalah memilih material yang tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Stainless steel merupakan pilihan paling ideal karena memiliki permukaan halus, tidak menyerap cairan, dan tahan terhadap noda maupun korosi.

Material ini juga tidak bereaksi terhadap bahan kimia pembersih, sehingga sangat cocok digunakan untuk meja kerja, rak, sink, hingga kitchen hood. Tak heran jika hampir seluruh dapur profesional, termasuk yang dimiliki MBG, menggunakan stainless steel sebagai bahan utama.

2. Pastikan Sirkulasi Udara dan Ventilasi Berjalan Baik

Udara di dapur yang tidak tersirkulasi dengan baik dapat menimbulkan kelembapan tinggi dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, sistem ventilasi dan kitchen hood harus dirancang dengan tepat agar asap, uap, dan panas segera terbuang keluar.

Selain menjaga kebersihan udara, sirkulasi yang baik juga mengurangi bau tidak sedap dan mencegah endapan minyak di dinding atau langit-langit dapur. Hal ini penting agar suasana kerja tetap nyaman dan higienis setiap saat.

3. Gunakan Peralatan yang Terstandar

Kompor komersial, Sumber: webstaurantstore.com
Kompor industri sesuai standar, Sumber: webstaurantstore.com

Setiap peralatan dapur, mulai dari pisau, talenan, hingga kompor industri, harus memiliki standar kebersihan dan keamanan pangan. Hindari penggunaan bahan yang mudah terkontaminasi atau sulit dibersihkan.

Pisahkan alat untuk bahan mentah dan bahan matang untuk mencegah kontaminasi silang. Gunakan juga wadah penyimpanan berbahan food grade yang aman untuk makanan dan mudah disterilkan.

4. Jaga Kebersihan Area Kerja Secara Berkala

Kebersihan dapur tidak cukup hanya dilakukan di akhir hari. Pembersihan rutin perlu dilakukan setiap kali selesai mengolah bahan makanan tertentu, terutama bahan mentah seperti daging, ikan, dan sayuran.

Gunakan cairan pembersih yang aman untuk permukaan dapur dan selalu keringkan area setelah dibersihkan agar tidak lembap. Selain itu, pastikan lantai dapur memiliki sistem drainase yang baik agar air tidak menggenang, karena genangan dapat menjadi sumber bakteri dan jamur.

5. Terapkan Standar Sanitasi Personel

Kebersihan dapur tidak hanya bergantung pada peralatan, tetapi juga pada kebersihan individu yang bekerja di dalamnya. Setiap staf dapur perlu dibekali standar sanitasi personal, seperti:

  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan,
  • Menggunakan sarung tangan dan penutup kepala,
  • Tidak bekerja saat sedang sakit,
  • Menjaga kebersihan pakaian kerja.

Kedisiplinan dalam menjaga kebersihan diri ini akan berdampak langsung pada kebersihan lingkungan dapur secara keseluruhan.

6. Atur Tata Letak Dapur Sesuai Alur Kerja

Standar dapur, Sumber: kuche7.com
Tata letak dapur sesuai alur kerja, Sumber: kuche7.com

Desain tata letak dapur yang baik akan membantu menjaga kebersihan dan efisiensi kerja. Pisahkan area untuk bahan mentah, area masak, dan area penyajian agar alur kerja tidak tumpang tindih.

Gunakan rak stainless steel untuk menata peralatan agar tidak berserakan dan mudah dijangkau. Selain menjaga kebersihan, penggunaan rak logam tahan karat juga menambah kesan modern dan profesional pada dapur Anda.

7. Lakukan Pemeriksaan dan Pemeliharaan Rutin

Dapur higienis membutuhkan pemeliharaan yang konsisten. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap semua peralatan, terutama yang sering bersentuhan langsung dengan makanan. Pastikan tidak ada bagian berkarat, rusak, atau menimbulkan bau tak sedap.

Selain itu, periksa juga kondisi saluran air, ventilasi, dan sistem pembuangan asap agar berfungsi optimal. Dengan perawatan rutin, risiko gangguan kebersihan dapat diminimalkan sebelum menjadi masalah besar.

Menerapkan Standar Higienitas di Dapur Profesional

Dapur untuk MBG, Sumber: makefoodyourbusiness.org
Dapur untuk MBG, Sumber: makefoodyourbusiness.org

Banyak perusahaan besar di bidang kuliner seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) yang sudah menerapkan standar tinggi dalam perancangan dapur profesional mereka. MBG menggunakan peralatan berbahan stainless steel untuk memastikan setiap tahap produksi makanan tetap steril, tahan lama, dan sesuai standar keamanan pangan.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa investasi pada material berkualitas bukan hanya soal tampilan, tetapi juga komitmen terhadap kualitas produk dan kesehatan konsumen.

Kesimpulan

Mewujudkan dapur higienis tidak hanya sebatas menjaga kebersihan permukaan atau peralatan. Dibutuhkan kombinasi antara material berkualitas, sirkulasi udara yang baik, peralatan standar, serta kedisiplinan kerja dari seluruh personel dapur.

Dengan menerapkan tujuh tips di atas, Anda dapat menciptakan dapur yang tidak hanya bersih dan efisien, tetapi juga memenuhi standar higienitas profesional sebagaimana diterapkan di dapur-dapur besar seperti milik MBG.

Bengkel las Jogja siap membantu Anda menghadirkan dapur profesional dengan standar kebersihan tinggi. Kami menerima berbagai kebutuhan dapur berbahan stainless steel, mulai dari meja kerja, rak, sink, hingga kitchen hood custom sesuai desain dan kebutuhan Anda.

Kebersihan bukan hanya cerminan dapur yang baik, tetapi juga jaminan kualitas dari setiap hidangan yang Anda sajikan. Segera hubungi kami melalui Lasjogja.com!

Leave a Comment

Konsultasi Langsung