Biasanya perumahan yang dibangun oleh pengembang memiliki beragam ukuran. Ukuran type 36 adalah ukuran terkecil. Ukuran tersebut seperti sudah menjadi standar terkecil di perumahan berbagai daerah. Apalagi rumah subsidi yang harganya lebih rendah, baik rumah subsidi di kota besar seperti Jakarta atau di sekitarnya seperti rumah subsidi di Serang, Garut dan daerah pinggiran Jakarta lain.
Rumah yang identik dengan bentuk yang kecil bukan berarti tidak ada garasi atau carport. Justru bila Anda memiliki kendaraan roda 4, sudah selayaknya rumah Anda memiliki carport untuk menyimpan kendaraan . Mobil yang tidak diparkirkan dalam carport dapat dipastikan jalanan menjadi alternatif tempat parkir.
Alhasil, mobil menjadi tidak terawat, sehingga sangat rawan terjadi kelecetan. Maka menjaga satu onderdil yang ada di mobil dengan baik merupakan suatu bentuk perawatan kepada mobil. Misalnya saja merawat stainless steel mobil dengan tidak membiarkannya lecet permukaan mobil. Hal itu dapat dilakukan apabila Anda memiliki carport di rumah.
Apa itu Carport?
Beberapa orang menyamakan antara garasi dengan carport, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup nampak. Garasi merupakan tempat menyimpan kendaraan berupa mobil maupun motor yang berbentuk seperti ruangan eksklusif, memiliki dinding penuh di keempat sisinya.
Sedangkan carport merupakan sebuah lahan terbuka dari suatu rumah tempat meletakkan berbagai kendaraan, biasanya hanya memiliki dua sisi dinding dengan atap maupun tanpa atap. Carport memiliki fungsi seperti sebagai pelindung mobil dari terik dan hujan, dapat juga sebagai penghubung bagian luar rumah dengan bagian dalam rumah.
Karena itulah desain pembuatan carport sangat mengikuti desain rumah itu sendiri. Apabila yang didesain merupakan perumahan elit maka desainnya akan dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan kemewahan yang ada. Apabila yang carport ingin didesain di perumahan yang relatif mungil atau kecil, maka carport juga akan memakai desain minimalis.
Baca juga : Keranda Mayat dari Besi
Tips Membuat Carport pada Rumah yang Kecil
Lalu apa saja tips-tips yang tepat membuat carport untuk perumahan kecil yang minimalis namun tetap fungsional? Simak penjelasan berikut ini!
1. Letak Carport
Tips yang pertama yang harus diperhatikan dalam membuat carport untuk perumahan kecil ialah letak carport itu. Karena, letak carport tersebut nantinya akan menjadi akses utama kendaraan Anda keluar masuk dari jalanan. Maka posisi carport dapat disesuaikan dengan desain rumah yang telah dibuat. Namun tetap diusahakan agar carport tidak menutupi pintu utama.
Apabila carport yang dirancang menutupi rumah, maka akan mengganggu penghuni rumah yang masuk dan keluar rumah. Namun bagaimana bila posisi carport memang bisanya menutupi pintu utama? Buat jalan setapak menuju pintu agar tidak mengganggu akses pejalan kaki.
2. Luas Lahan Carport
Ketika hendak membuat carport, yang perlu menjadi bahan perhatian merupakan luas sebuah lahan. Luas ini dihitung berdasarkan jenis merek mobil yang akan diparkirkan. Ukuran standar carport yang kecil untuk kapasitas satu mobil yakni 3 m x 5 m. Apabila lahan yang ada terbatas, Anda bisa menggunakan ukuran paling minimum, yaitu 2,5 m x 4,8 m.
Bila ada kendaraan lain misal sepeda motor yang akan Anda parkir di sebelah mobil, maka perlu diperluas lahan carport tersebut. Setidaknya panjang sepeda motor tersebut sekitar 2 m dengan lebar 80 cm dengan posisi berdiri miring.
Sedang untuk menentukan tinggi carport yang ideal perlu dilakukan guna memudahkan Anda memarkir kendaraan. Idealnya lantai carport dengan lantai jalan ada selisih sekitar 10 sampai 15 cm. Tingginya pun perlu didesain sedemikian rupa supaya miring dengan sudut tertentu. Hal ini berfungsi supaya mobil tidak terlalu menahan beban.
3. Bahan yang digunakan
Tips berikutnya ialah bahan utama yang digunakan dalam membuat carport. Disarankan agar Anda menggunakan bahan-bahan yang kokoh serta kuat sehingga aman ketika ditempati oleh kendaraan atau apabila anak-anak sedang bermain. Baja ringan dan batu alam dapat menjadi opsi rangka carport Anda.
Apabila batu alam menjadi pilihan, maka melapisi permukaan dengan cairan coating menjadi suatu keharusan. Pasalnya batu alam yang terserang jamur juga lumut akan menyebabkan permukaan licin dan membahayakan banyak pihak. Maka melapisi batu dengan cairan coating menjadi alternatif yang baik.
Dikarenakan rangka kayu sangat mudah terpengaruh oleh perubahan iklim serta suhu, Maka sebaiknya segala hal berbahan kayu dihindari apabila hendak membuat carport.
Baca Juga: Tips Mengatasi Luka Bakar Karena Las
4. Desain Konstruksi yang Digunakan
Tips keempat dalam membuat carport untuk perumahan yang kecil ialah menyelaraskan desain carport dengan desain rumah yang sudah ada. Pastikan supaya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam desainnya, karena hal demikian dapat mempengaruhi kuat tidaknya rangka carport.
Model desain konstruksi perlu dirancang sedemikian rupa supaya aman namun tetap indah. Atap dalam carport dapat dibuat transparan untuk menekankan konsep terbuka. 2.5 m sampai 3 m merupakan ukuran atap carport ideal.
5. Perhatikan Talang Air
Tips berikutnya yang perlu diperhatikan dalam membuat carport ialah memperhatikan kemana talang air perlu ditempatkan. Posisi talang air yang sesuai akan membuat curahan air hujan dapat mengalir dengan baik. Apabila posisi tersebut salah, carport akan tergenangi air hujan dan menyebabkab bangunan carport cepat mudah rusak. Idealnya setiap 1 meter panjang laintai maka permukaan lantainya turun 1 cm pada saluran pembuangan air.
6. Memilih Material Lantai
Tips yang berikutnya yang perlu diperhitungkan ialah memilih material yang akan digunakan sebagai lantai carport. Karena lantai ini sebagai penyangga beban mobil, maka material yang kuat serta tahan lama sangat dianjurkan. Seperti batu alam, cor, beton, grass block dan paving block.
Itulah beberapa tips membuat carport untuk perumahan kecil dari LasJogja. Anda dapat berkreasi dengan menambahkan asesoris guna memperindah carport rumah Anda, namun usahakan supaya didampingi oleh para ahli dibidangnya. Selamat mencoba!
