Garasi Bus- Membuat garasi Bus yang ideal perlu sangat butuh sebuah perencanaan. Memang sebaiknya harus dilakukan sebelum memutuskan untuk memulai usaha PO (perusahaan otobus). Selain harga Bus yang terbilang tidak murah, ternyata membuat garasi Bus juga pada faktanya tidak mudah, seperti tantangan dari sisi mahalnya tanah yang akan disewa, yang setiap tahunya kian meroket. Akan teapi mau tak mau dalam mendirikan sebuah usaha PO (perusahaan otobus) garasi benar-benar sangat di perlukan.
5 Tips Membangun Garasi Bus
Sarana transportasi umum bus AKAP (antar kota antar provinsi), sudah menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk Anda yang berada di Jogja Anda juga bisa sewa Elf Jogja sebagai pilihan sarana transportasi wisata Anda. Transportasi bus dipilih karena bus memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya jika dilihat dari harga, menggunakan sarana transportasi bus cenderung lebih murah dibanding kita menggunakan transportasi pesawat terbang. Terlebih bagi Anda yang takut naik pesawat atau Anda yang mabuk laut.
Garasi memiliki fungsi yang begitu penting sebagai tempat untuk menyimpan kendaraan dengan aman. Tidak hanya untuk melindungi kendaraan dari pencuri saja, garasi juga dapat melindungi kendaraan dari cuaca ekstrem, yang dapat merusak produktivitas bus. Tentunya, untuk membangun garasi bus sendiri juga tidak mudah, ada beberapa aspek yang dibutuhkan untuk membangun garasi. Di bawah ini, kami sajikan beberapa tips membangun garasi bus :
1. Luas lahan Garasi Bus
Membuat garasi bus dengan garasi mobil lainya sangat berbeda. Garasi bus membutuhkan lahan yang sangat luas, hal ini dikarenakan menyesuaikan dengan ukuran bus sendiri. Luas lahan garasi sangat menetukan bagaimana garasi bus, yang nyaman untuk ditempat parkir bus Anda.
Untuk luas lahan yang proporsional, ini ditentukan dari jumlah armada bus yang dimiliki. Untuk bus biasanya berukuran 3,4 x 12,5 ( golongan kendaraan dimensi SRP). Untuk mayoritas transportasi mobil penumpang yang ada di pasaran akan terindeks dalam Golongan I dan Golongan II. Adapun luas satuan ruang luas lahan parkir atau kotak parkir yang di rekomendasikan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut :
Golongan Kendaraan Dimensi SRP (meter)
- Golongan I 2,3 x 5
- Golongan II 2,5 x 5
- Golongan II 3 s.d 3,6 x 5
- Bus dan Truk 3,4 x 12,5
- Sepeda Motor 0,75 x 2,0
Informasi di atas bisa di manfaatkan sebagai gambaran kasar. Di karenakan, pedoman Golongan Kendaraan Dimensi (SRP) lebih banyak digunakan sebagai pengadaan area parkir yang berada di tempat-tempat umum, seperti kampus, pusat perbelanjaan, atau rumah sakit. Seperti yang diketahui, area parkir yang berada di tempat umum, biasanya berada di lokasi yang terbuka. Dengan itu, masih ada ambang toleransi ruang jika ternyata dimensi kendaraan lebih besar dari lahan parkir yang tersedia.
Adapun menurut sejumlah website seputar informasi arsitektur, yakni terkait perhitungan garasi mobil biasa yang bisa diterapkan untuk lebar garasi lakukan penambahan 100 cm dari dimensi mobil. dan Jarak 100 cm tersebut yang nantinya bisa berfungsi menjadi ruang membuka pintu mobil dan sekaligus untu lalu lintas orang dengan di tambah 80 cm dan untuk jarak aman mobil dengan tembok berjarak kurang lebih 20 cm.
Untuk panjang garasi tambahkan panjang sekitar 120 cm dari luas dimensi mobil. Tujuan dari penambahan tersebut sama dengan luas di atas. Dan untuk tinggi garasi lakukanlah penambahan ukuran kurang lebih 100 cm dari dimensi mobil, hal ini agar atap kendaraan tidak begitu dekat dengan langit-langit dinding.
2. Peletakan garasi
Peletakan posisi bangunan garasi di depan, di belakang, maupun di samping rumah, penting sekali Anda perlu diperhatikan sebelum membangun sebuah garasi. Misalnya ketika anda berada di posisi depan, Anda perlu menentukan model pintu garasi seperti apa yang tepat dan efisien untuk diletakan di depan rumah Anda.
Terlebih jika anda membangun garasi bus besar, yang notabenenya membutuhkan lahan yang cukup luas. Pilihlah tempat yang tidak padat penduduk, ini berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi lalu lintas mobil bus Anda. Dan tidak lupa pula pilihlah tempat yang udaranya sejuk, seperti di area persawahan dan lain sebagainya. Ini juga bisa menjadi alternatif pengeluaran modal usaha yang begitu besar, mengingat harga tanah kian naik di setiap tahunnya.
3. Warna
Agar lebih terkesan indah dan nyaman tambahakan berbagai varian warna di dalam garasi mobil Anda. Anda juga bisa gunakan cat epoxy lantai rumah untuk menambah kesan elegan lantai garasi Anda. Adapun terkait warna cat atau aksen yang digunakan pada dinding garasi mestilah disesuaikan dengan cat rumah Anda secara keseluruhan.
4. Material lantai
Untuk beban kendaraan tentunya sudah menjadi fokus utama, saat memilih bahan material lantai untuk garasi, pilihlah bahan material lantai yang tidak mudah retak akibat tekanan beban kendaraan. Selain itu juga, tumpahan oli yang menetes di mesin kendaraan Anda, belum lagi asap kendaraan yang juga akan cepat mengotori lantai garasi Anda. Maka pilihlah material lantai yang ada pori-pori kecil layaknya sebuah granit atau keramik, hal ini agar lantai tidak menyerap dan cenderung mudah dibersihkan.
Selain itu juga, pilihlah material yang memiliki permukan yang bertekstur, hal ini supaya permukaan lantai tidak menjadi licin. Oleh karena itu, menentukan ukuran yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam membuat bangunan garasi. Hal ini bisa dikerjakan dengan mengetahui dimensi mobil dan menambahkan jarak beberapa sentimeter lagi . Sederhananya, pedoman SRP (Satuan Ruang Parkir) berdasarkan Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir bisa menjadi acuan dasar.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan berkenaan dengan tips membangun garasi bus besar. Jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya berkaitan dengan kostum las. Dan jika Anda sedang mencari informasi berkaitan dengan perusahaan baja yang ada di Indonesia, silahkan baca perusahaan baja terbesar. Sekian dan terimakasih.
