Bidang industri kreatif Indonesia selalu berkembang setiap tahunnya. Mengutip data dari OPUS Ekonomi Kreatif, tercatat pada tahun 2020 sub sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada PDB nasional. Angka yang besar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp 1.105 triliun.
Ini menjadi bukti bahwasanya ekonomi Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Untuk masalah inovasi, tentu jangan ditanya. Indonesia punya banyak sekali bidang industri kreatif yang selalu bercabang dan menelurkan ide-ide baru nan segar. Nanti pada artikel ini akan dibahas jenis-jenis industri kreatif beserta contohnya yang bisa dijadikan acuan sebagai peluang bisnis.
Adapun pengertian industri kreatif sendiri adalah proses untuk menciptakan sebuah karya berdasarkan ide yang dicetuskan dari hasil kreativitas individu atau kelompok. Poin utama dari industri kreatif adalah tidak mengeksploitasi lingkungan dan SDA, namun memberikan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat.
Demikianlah alasan mengapa industri kreatif perlu dikembangkan secara terus menerus sehingga semakin mendukung perkembangan ekonomi Indonesia. Ia mengedepankan sumber daya manusia dan ide-idenya.
Adapun ekonomi kreatif merupakan hasil dari berputarnya industri kreatif. Itulah kenapa kedua hal ini saling berkesinambungan. Kreativitas dan pengetahuan adalah dua aset yang krusial dalam menghasilkan terobosan baru berdaya saing tinggi di pasaran. Sejatinya, terobosan yang baru tidak selalu menghasilkan “benda atau barang yang baru”. Namun lebih ke ide yang baru.
Sebut saja Gojek dan Grab. Sebuah terobosan unik yang menghadirkan transportasi ringkas dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. Tidak ada barang atau produksi baru yang fresh. Gojek dan Grab hanya memanfaatkan sumber daya yang sudah ada dan memberdayakannya dalam sebuah ide cemerlang yang terbukti sukses.
Macam Bidang Industri Kreatif Beserta Peluang Bisnisnya
Pada tahun 2021, ekonomi kreatif memberikan sumbangsih kepada PDB sebesar 6.98% dengan nilai sekitar Rp1.134 triliun. Dengan kondisi pandemi dan lumpuhnya banyak sektor kala itu, seharusnya angka ini patut di apresiasi. Meskipun turun sedikit dibanding tahun 2020.
Selain bermanfaat bagi pemasukan ekonomi negara, industri ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas bagi pendiri bisnis dan juga pekerjaannya. Serta jadi solusi dalam menghadapi gelombang tenaga kerja produktif yang dimiliki Indonesia. Tentu saja ini adalah upaya mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Bekraf menjadi bukti nyata perhatian pemerintah dalam pertumbuhan industri kreatif. Bekraf adalah payung pengembangan kapasitas pelaku ekonomi kreatif. Khususnya pengembangan aplikasi. Program Bekraf dianggap sukses menaungi ekonomi kreatif di Indonesia sejak 2016 hingga 2021.
Maka, melanjutkan tren positif ini, Bekraf bersama Kemenparekraf/Baparekraf yang telah memfasilitasi puluhan ribu pengembang aplikasi dan solusi digital kembali menggelar program pengembangan talenta digital kreatif untuk tahun 2022 dan seterusnya. Fasilitas ini akan berfokus pada Front-End Web Developer.
Fakta ini akan sangat membantu Anda dalam bisnis bidang industri kreatif berikut ini. Tentukan dimana passion Anda dan jadilah sukses dengannya :
1. Bidang Industri Kreatif Riset Dan Pengembangan
Bidang industri kreatif yang pertama adalah riset dan pengembangan. Ia berhubungan dengan produk elektronika praktis. Sebuah aspek industri yang sedang dibutuhkan banyak kalangan. Ia juga berhubungan dengan dunia sains dan teknologi. Bidang ini memerlukan lulusan perguruan tinggi jurusan teknik elektro yang mumpuni.
Prospek bidang ini sangatlah besar. Cakupannya termasuk penelitian dan pengembangan benda elektronik, jasa konsultasi bisnis, dan manajemen. Basicnya, Anda akan menjadi wirausahawan di bidang eletronik dan berafiliasi dengan perusahaan yang memerlukan produk yang Anda buat. Atau, Anda juga bisa jadi intelektual atau akademisi dan bekerja di pemerintahan.
2. Bidang Industri Kreatif Arsitektur
Bidang ini tidak melulu tentang mendesain bangunan dan harus dilakukan oleh lulusan arsitektur. Bidang ini lebih luas dari itu. jasa las lokal pun termasuk ke dalam bidang industri ini. Desain interior, eksterior, pengembangan desain bangunan seperti railing tangga, jasa pembuatan teralis pintu juga termasuk ke dalam segmen industri kreatif arsitektur.
Gunakan ide dan kapasitas Anda untuk membentuk usaha di bidang ini dengan maksimal. Dengan begitu, kesempatan yang besar yang ada tidak tersia-siakan.
3. Bidang Industri Kreatif Permainan Interaktif
Meliputi produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.
4. Bidang Marketing
Meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi iklan, iklan indoor dan outdoor, penempatan iklan di media cetak atau elektronik, pemasangan dan penyebaran poster, pamflet, brosur, dan penyewaan kolom/space untuk iklan
5. Bidang Industri Kreatif Barang Seni
Berkaitan dengan perdagangan barang-barang seni yang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi. Misalnya; lukisan, alat musik, film dan kerajinan
6. Bidang Fashion
Industri paling simpel dengan range pasar yang sangat luas. Meski begitu, persaingannya juga besar. Beberapa produk menggunakan ciri khas untuk meningkatkan daya saing dengan produk lain yang sama.
Anda bisa gunakan ciri khas berupa tradisi daerah asal. Gunakan simbol atau desain yang tradisional. Hal ini cenderung berhasil menarik market.Coba juga untuk membuka pintu ekspor. Sebab barang fashion yang berbau tradisional biasanya laku keras di luar negeri.
7. Bidang Televisi Dan Radio
Sektor usaha ini sejatinya sudah tergeserkan dengan yotube, siniar (spotify dan sejenisnya), dan bahkan tiktok. Namun Bila Anda adalah orang yang suka dengan tantangan, bidang ini bisa cukup menguji kapabilitas Anda. Bekerjalah di bidang kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran, dan radio. Tidak perlu berdiri sendiri, bekerjalah untuk sebuah instansi.
8. Bidang Desain
Jenis usaha yang bisa diambil adalah membuka bisnis jasa membuat desain yang terkait dengan desain grafis, desain produk, desain industri, dan produksi kemasan.
9. Bidang Seni Pertunjukan
Berkaitan dengan usaha pertunjukan (misal: pertunjukan seni tari dan musik baik tradisional maupun moderen, drama, teater ), desain dan pembuatan kostum panggung, tata panggung, dan tata pencahayaan.
10. Bidang Kerajinan
Meliputi kegiatan dari produksi sampai distribusi produk yang dibuat oleh tenaga pengrajin, yang mengolah bahan kerajinan dari: batu berharga, rotan, logam, kayu, kaca, kain, porselin, bambu, kayu yang biasanya diproduksi dalam jumlah kecil.
11. Bidang Layanan Komputer Dan Piranti Lunak
Meliputi jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal.
12. Bidang Video Film Dan Fotografi
Produksi video, film, jasa fotografi, termasuk penulisan skrip, dubbing, sinetron dan sinematografi.
13. Bidang Musik
Usaha di bidang pembuatan, pertunjukan, dan distribusi dari rekaman suara.
14. Bidang Penerbitan Dan Percetakan
Usaha yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital.
Itulah 14 jenis bidang industri kreatif beserta contoh usaha yang dapat dilakukan dengan penjelasan yang ringkas dan mudah di mengerti. Urutan list tidak menentukan mana yang terbaik. Terima kasih telah membaca artikel ini. Silahkan tinggalkan komen dan share jika bermanfaat. []