Perkembangan zaman dari waktu ke waktu membuat banyak perubahan yang signifikan, salah satunya dalam mendukung kegiatan transportasi udara. Dalam hal ini sudah tentu yang dibahas adalah mengenai material pesawat terbang yang sudah ditingkatkan dan semakin baik dari sebelumnya.
Mengenal material pesawat terbang mungkin sudah banyak dipelajari terutama bagi mahasiswa kampus dirgantara, karena hal ini merupakan pembahasan dasar yang paling sering dijelaskan sebelum membahas hal lain dalam dunia penerbangan.
Kita tahu bahwa dunia penerbangan sangatlah luas dan kompleks hal ini karena banyaknya riset yang dilakukan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan tingkat keamanan yang tinggi dalam mengoperasikannya. Untuk itu, karena pada kesempatan kali ini Las Jogja akan membahas mengenai material pesawat terbang, maka berikut ini penjelasannya:
Kriteria Pemilihan Material Pesawat Terbang
Secara umum, proses atau kriteria memilih bahan bangunan ternyata memiliki perbedaan dengan kriteria dalam melakukan pemilihan material pesawat terbang, karena secara garis besar kriterianya ditentukan menjadi dua bagian yaitu seperti berikut:
1. Kriteria Dalam Memilih Bahan Material Pesawat Terbang
Sebelum melakukan penentuan bahan material pesawat, ada beberapa kriteria yang wajib dipenuhi sebelumnya, hal ini dilakukan agar standar pemilihan materialnya tidak sembarangan atau sudah mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan, adapun ketentuannya meliputi:
- Memiliki ketangguhan dan perambatan retak.
- Memiliki sifat stabil terhadap lingkungan.
- Memiliki perbandingan seimbang antara kekuatan dan berat.
- Memiliki sifat korosi.
- Memiliki sifat fatigue (kelelahan).
2. Kriteria Dalam Proses Produksi dan Biaya
Selanjutnya setelah mengetahui kriteria bahan material, juga perlu memperhatikan yang namanya proses produksi dan biaya yang harus di perhitungkan. Adapun ketentuannya sebagai berikut:
- Harga material yang sesuai dengan kualitas.
- Mudah tidaknya dalam mendapatkan bahan.
- Mudah tidaknya dalam proses pengerjaan bahan.
- Popularitas pabrik atau perusahaan material.
Material Pada Pesawat Terbang
Dalam merancang serta membangun konstruksi pesawat terbang, ada beberapa material yang biasa digunakan, yang mana juga material-material ini telah melalui uji kelayakan dan kekuatan menurut kriteria diatas. Adapun beberapa material yang sering digunakan meliputi:
1. Titanium
Mungkin sebagian masyarakat belum mengetahui apa itu titanium, hal ini terjadi karena bahan ini tidak mudah ditemukan di pasaran, juga memiliki harga yang sangat mahal. Karena bahan ini didasarkan pada proses reaktivitas kimianya yang sangat ekstrim juga proses memurnikannya sangatlah sulit dilakukan.
Untuk berkaitan dengan kekuatan, bahan ini memiliki nilai yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan material aluminium dan baja. Ketahanannya terhadap panas serta tahan terhadap korosi sangat cocok digunakan pada manufaktur pesawat udara. Untuk jenis yang biasa dipakai dalam manufaktur yakni Ti-6Al-4V dan Ti-4Al-4Mo-2Sn-0.5Si.
2. Aluminium Alloy (Alumnium Paduan)
Saat melihat lemari dari aluminium di sebuah toko, mungkin anda berpikir bahwa bahan yang digunakannya tersebut sama dengan yang digunakan pada material pembentuk pesawat terbang. Namun kenyataanya tidak karena bahan aluminium yang digunakan pada pesawat sudah melalui proses pencampuran untuk meningkatkan kekuatan, kekakuan, serta ketangguhannya.
Adapun material campuran yang digunakan untuk meningkatkan kualitasnya menggunakan bahan seperti tembaga, magnesium, seng, dan mangan. Perlu untuk diketahui juga bahwa aluminium alloy yang digunakan dalam konstruksi pesawat terbang hampir 80% dari keseluruhan material. Bahan-bahan ini pun terbagi menjadi beberapa jenis yaitu seperti berikut:
- Aluminium 2024-T3,T42,T351, T81.
- Aluminium 2224-T3, 2324-T3.
- Aluminium 7075-T6, T651, T7351.
- Aluminium 7079-T6.
- Aluminium 7178-T6, T651.
- Aluminium-lithium.
- PM aluminium.
3. Steel Alloy (Baja Paduan)
Material yang satu ini merupakan baja paduan yang kekuatannya hampir setara dengan material titanium, selain biayanya yang lebih rendah juga sangat baik jika mencakup kebutuhan tegangan tarik tinggi. Untuk penggunaannya, ada beberapa jenis baja paduan yang sering digunakan yaitu:
- Ferritic stainless steel.
- Austenitic stainless steel.
- Martensitic stainless steel.
- High strength low alloy steels.
- Precipitation Hardened stainless steel.
4. Komposit
Dalam perkembangan pembuatan material dasar pesawat terbang seiring dengan berjalannya waktu maka semakin mengesankan. Hal ini terjadi karena ada saja penemuan-penemuan baru yang dihasilkan melalui proses uji kelaikan. Salah satu penemuan baru yang ada saat ini seperti bahan komposit.
Dimana dalam hal kekuatan serta kelakuannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan baja dan aluminium. Untuk material komposit yang sering digunakan pada dunia industri penerbangan adalah berupa carbon fiber, boron, fiberglass, serta Kevlar. Penggunaan material komposit dirasa lebih baik karena pembentukannya lebih mudah, flexible serta sangat aerodinamis.
Selain hal tersebut diatas, ternyata bahan komposit selain sangat flexible juga dalam pembentukannya melalui proses percetakan untuk memperoleh paduan karakteristik yang sempurna, karena dapat dipadukan dengan berbagai bahan aluminium atau honeycomb berbentuk lembaran.
Walaupun dirasa penggunaan komposit sangatlah menguntungkan dalam hal kekuatan dan kekakuannya, akan tetapi proses penggunaan serta pembuatan materialnya masih terkendala oleh biaya yang melebihi pembuatan bahan aluminium maupun baja.
Itulah beberapa penjelasan mengenai bahan ataupun material utama yang digunakan pada manufaktur pesawat terbang. Selain itu juga masih ada material pendukung seperti material tempat duduk sebagaimana jok sofa pada transportasi darat. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan tambahan informasi bagi anda yang membacanya.